maleonews.com, Gorontalo – Seorang warga Desa Kaliyoso, Kecamatan Dungalio, Kabupaten Gorontalo, menyampaikan keluhan terkait pelayanan di Puskesmas Dungalio yang dinilai kurang memuaskan. Keluhan tersebut disampaikan melalui unggahan di media sosial dan kemudian dikonfirmasi saat ditemui langsung di kediamannya.
Warga bernama Afliani Hikma menceritakan pengalamannya saat berobat pada Rabu, 17 September 2025. Ia mengaku datang ke Puskesmas setelah tujuh hari sakit dengan kondisi lemas karena gula darah rendah. Menurut Afliani, proses menunggu layanan cukup lama dan komunikasi yang diterimanya dari tenaga kesehatan dianggap kurang ramah.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kekecewaan karena tidak bisa mendapatkan layanan pemeriksaan gula darah dan asam urat akibat keterbatasan stok alat di laboratorium. Saat menuju apotek, ia kembali kecewa karena namanya belum tercatat dalam daftar pasien penerima obat. Setelah menunggu cukup lama tanpa kepastian, ia akhirnya memutuskan pulang tanpa membawa obat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Dungalio, Sudirman M. Umar, membantah adanya kemarahan dari tenaga medis. Menurutnya, hal itu hanya persoalan komunikasi. Ia juga mengakui stok stik pemeriksaan gula darah dan asam urat di laboratorium memang kosong, namun sebenarnya tersedia di ruangan program penyakit tidak menular. Hanya saja, saat petugas hendak mengambil stik tersebut, pasien sudah lebih dulu menuju apotek.
Hal senada disampaikan oleh dokter yang memeriksa pasien, dr. Windy Tjioe. Ia menegaskan tidak bermaksud memarahi pasien, melainkan memberikan edukasi. Namun, ia menyadari gaya komunikasinya mungkin membuat pasien merasa tersinggung.
Pihak Puskesmas menyatakan akan terus melakukan evaluasi agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat berjalan lebih baik, cepat, dan ramah.
