135 Pengaduan Publik Masuk ke Ombudsman Gorontalo Sepanjang 2024

maleonews.com, Kota Gorontalo — Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Gorontalo mencatat sebanyak 135 pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik sepanjang tahun 2024. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tiga tahun terakhir, mencerminkan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam melaporkan persoalan pelayanan.

Dari total laporan, sebanyak 88 merupakan konsultasi, 50 kasus ditangani melalui mekanisme Respon Cepat Ombudsman (RCO), dan 5 kasus diinvestigasi atas inisiatif Ombudsman sendiri. Sektor yang paling banyak dikeluhkan meliputi pendidikan, kepegawaian, dan pertanahan.

Pejabat Sementara Kepala Ombudsman Gorontalo, Lucky Rantung, menjelaskan bahwa dari total laporan yang diterima, 18 pengaduan masyarakat dan 9 RCO berhasil diselesaikan tanpa adanya indikasi maladministrasi. Selain itu, terdapat 3 pengaduan yang dicabut di tahap awal, 55 pengaduan tidak memenuhi syarat formil, 17 pengaduan tidak memenuhi syarat materil, dan 95 laporan dihentikan selama proses pemeriksaan.

“Angka ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat kepada Ombudsman untuk mengatasi masalah pelayanan publik,” ujar Lucky.

Selain menyelesaikan pengaduan, Ombudsman Gorontalo juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian masyarakat senilai Rp1,9 miliar melalui penyelesaian laporan sepanjang tahun 2024.

Peningkatan jumlah pengaduan diharapkan dapat memotivasi instansi terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama pada sektor-sektor yang sering menjadi keluhan. Ombudsman Gorontalo menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif sebagai pengawas pelayanan publik guna memberikan solusi terbaik bagi masyarakat.

“Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat semakin merasakan manfaat dari keberadaan Ombudsman. Kami akan terus memperkuat layanan pengaduan demi menciptakan pelayanan publik yang lebih berkualitas,” tutup Lucky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *