maleonews.com, LIMBOTO – Gorontalo kembali mencatatkan namanya dalam sejarah olahraga nasional dengan meluncurkan Gorontalo Sepak Takraw League (GSTL), liga sepak takraw pertama di Indonesia. Peresmian ini berlangsung meriah di Taman Budaya Limboto, dihadiri oleh pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi dan Kabupaten Gorontalo, pengurus KONI, unsur Polri, Wakil Bupati Gorontalo terpilih, serta sejumlah anggota DPRD.
Ketua GSTL, Sofyan Puhi, menyebut peluncuran liga ini sebagai tonggak baru dalam dunia sepak takraw. “Gorontalo telah lama menjadi unggulan di PON, dengan banyak atlet nasional berasal dari daerah ini. Melalui GSTL, kita mencatat sejarah sebagai liga sepak takraw pertama di Indonesia,” tegas Sofyan.
Menurut Sofyan, Gorontalo memiliki potensi besar baik dari segi atlet maupun wasit. “Kami memiliki 4 wasit bersertifikasi ASEAN, 15 wasit nasional, dan banyak lainnya dari tingkat provinsi serta kabupaten. Ini menunjukkan kapasitas Gorontalo dalam kancah nasional bahkan internasional,” jelasnya. Ia juga menambahkan, GSTL menjadi platform penting untuk pembinaan atlet muda, didukung program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Ketua panitia, Alex Maga, mengungkapkan GSTL akan berlangsung pada 23-29 Desember 2024 dengan melibatkan 17 klub, terdiri dari 13 klub lokal dan 4 klub profesional. “Meskipun peserta masih terbatas karena ini pertama kali dan digelar di akhir tahun anggaran, kami optimis jumlah peserta akan bertambah pada edisi berikutnya,” ujarnya.
Sofyan Puhi, yang juga merupakan Bupati terpilih, yang sekaligus memimpin Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Gorontalo, memberikan dukungan penuh . Hal ini, menurut Alex, menjadi modal besar untuk mengembangkan sepak takraw sebagai olahraga andalan daerah.
Dengan peluncuran GSTL, Gorontalo kembali menegaskan posisinya sebagai pusat sepak takraw nasional. Event ini diharapkan melahirkan talenta-talenta muda yang siap bersaing di tingkat internasional. “Liga ini adalah bentuk nyata komitmen kita untuk mengembangkan sepak takraw dan membuka jalan bagi atlet muda Gorontalo menuju prestasi global,” pungkas Sofyan Puhi.