maleonews.com _ Kab. Gorontalo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo mengungkapkan bahwa kasus demam berdarah pada bulan Maret tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 206 kasus yang tersebar di beberapa kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan, Ismail Akase, mengungkapkan Yang paling menonjol itu, ada di beberapa kecamatan yakni Limboto, Limboto Barat, dan Telaga Biru.
Ia menegaskan bahwa lonjakan kasus demam berdarah ini memerlukan perhatian bersama dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam upaya menanggapi lonjakan kasus ini, Dinkes Kabupaten Gorontalo telah mengeluarkan surat edaran pada bulan Januari untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) di seluruh wilayah.
“Olehnya, pencegahan ini sangat perlu untuk masyarakat dengan menerapkan 3 M plus. Di mana, penerapan 3 M plus ini yakni Menutup, Menguras, Mengubur,” jelasnya.
Ismail juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Dan apabila ada masyarakat yang mulai mengalami gejala-gejala demam berdarah, Ismail meminta agar segera melakukan pemeriksaan kepada petugas kesehatan terdekat.
Dirinya menambahkan bahwa pada tahun 2023 bulan Maret, tercatat ada 2 orang yang meninggal akibat demam berdarah. Demikian juga pada tahun 2024 bulan Maret ini, sudah ada dua orang meninggal akibat demam berdarah, menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang cepat dan tepat dalam mengatasi kasus demam berdarah di Kabupaten Gorontalo.