maleonews.com _ Gorontalo – Sebagai tradisi tahun baru yang tak terpisahkan, kembang api mewarnai langit malam dengan keindahan dan keceriaan. Namun, di balik gemerlap warnanya, penting bagi kita untuk memahami dampak negatif yang dapat timbul dari kegembiraan tersebut.
1. Luka Bakar yang Mengintai
Variasi model kembang api yang beragam membawa risiko luka bakar, terutama pada jenis yang dipegang oleh tangan. Bahkan, percikan bunga api dapat melukai pemegangnya. Berhati-hatilah terhadap kemungkinan meledak atau keluar jalur.
2. Polusi Suara yang Membahayakan
Suara keras beberapa tipe kembang api dapat mengancam kesehatan, terutama bagi orang dengan masalah jantung atau epilepsi. Langkah bijak seperti pilih kembang api berdaya ledak rendah dapat menjaga lingkungan sekitar.
3. Polusi Udara: Bahaya di Udara yang Kita Hirup
Pembakaran kembang api menghasilkan polutan udara berbahaya seperti sulfur dioksida dan karbon monoksida. Dampaknya bisa menciptakan masalah pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker paru-paru.
4. Pengaruh Negatif pada Hewan Peliharaan
Suara keras kembang api dapat menyebabkan stres pada hewan peliharaan, bahkan bisa membuat mereka melukai diri sendiri atau orang di sekitarnya. Sebelum merayakan, pastikan hewan peliharaan aman dari dampak tersebut.
5. Ancaman Kebakaran yang Nyata
Kembang api yang keluar jalur dapat menyebabkan kebakaran, mengancam perumahan dan lingkungan sekitar. Hindarilah bermain kembang api di area padat penduduk atau dekat benda mudah terbakar.
6. Mencemari Air yang Terabaikan
Sisa pembakaran kembang api dan debu yang turun ke perairan dapat mencemari air dengan senyawa berbahaya seperti perklorat. Penting untuk menghindari konsumsi air yang terkontaminasi.
Dengan menyadari potensi dampak negatif ini, kita dapat merayakan tahun baru dengan lebih bijak. Pilih kembang api yang aman, hindari lokasi berisiko, dan pastikan keselamatan semua makhluk hidup di sekitar. Sebuah perayaan yang bertanggung jawab membawa keceriaan sejati.
(@hmad)