Safwan Bano Balas Kritik Mantan Jubir Nelson: Air Mancur Itu Ganggu Jalan, Kami Bongkar Demi Rakyat!

oleh -116 Dilihat
oleh

maleonews.com, LIMBOTO — Pemerintah Kabupaten Gorontalo menanggapi santai kritik yang dilontarkan mantan Juru Bicara Pemkab di era Bupati Nelson Pomalingo, terkait pembongkaran fasilitas air mancur di kawasan Taman Budaya Limboto.

Melalui salah satu media online, mantan jubir Mansir Mudeng menilai langkah pembongkaran itu sebagai bentuk pembangunan tanpa arah. Namun, tudingan tersebut langsung diluruskan oleh Juru Bicara Pemkab Gorontalo saat ini, Safwan Bano, yang menegaskan bahwa pembongkaran dilakukan demi kepentingan umum.

Safwan menjelaskan, keberadaan air mancur di kawasan tersebut memang harus direlokasi karena posisinya menutupi badan jalan dan mengganggu arus transportasi masyarakat.

“Air mancur itu dibongkar karena berdiri di atas badan jalan dan menyebabkan gangguan lalu lintas. Banyak pengguna jalan harus memutar jauh, padahal itu jalur utama. Jadi langkah ini justru menjawab aspirasi masyarakat agar fungsi jalan dikembalikan sebagaimana mestinya,” jelas Safwan.

Ia menilai pernyataan Mansir Mudeng yang menyebut pembongkaran itu sebagai bukti pembangunan tanpa arah adalah keliru dan menyesatkan.
Menurut Safwan, di bawah kepemimpinan Bupati Sofyan Puhi dan Wakil Bupati Tonny Junus, arah pembangunan daerah kini lebih terarah pada kepentingan publik dan penataan kota yang berkelanjutan.

“Air mancur di atas jalan umum itu justru menimbulkan keresahan masyarakat dan merugikan pelaku ekonomi karena menghambat akses ke Pasar Sentral Limboto,” tegasnya.

Safwan menambahkan, keputusan pembongkaran tersebut tidak dilakukan secara spontan, tetapi telah melalui kajian teknis dan perencanaan matang. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen menata kota Limboto tanpa mengorbankan fasilitas umum.

“Kami menindaklanjuti aspirasi dari tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat yang menginginkan agar fungsi jalan dikembalikan sesuai peruntukannya, bukan dijadikan tempat bangunan yang mengganggu aktivitas warga,” ujarnya.

Meski dibongkar, Safwan memastikan bahwa ikon air mancur tidak akan dihapus sepenuhnya. Pemerintah daerah akan membangun kembali air mancur tersebut di lokasi baru yang lebih representatif dan aman bagi pengguna jalan.

“Mantan jubir tidak perlu khawatir. Identitas kota Limboto tetap dijaga, bahkan akan dipercantik dengan penataan yang lebih baik—tanpa mengorbankan fasilitas publik,” pungkas Safwan Bano.

No More Posts Available.

No more pages to load.