maleonews.com, Kab Gorontalo – Tanggul penahan air di Desa Duwanga, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo kembali jebol pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025, sekitar pukul 02.00 WITA. Kejadian tersebut disebabkan oleh derasnya aliran air dan lemahnya struktur tanggul yang tak mampu menahan luapan sungai.
Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo dari Fraksi PDI Perjuangan, Novalandi Gani, angkat bicara terkait kejadian ini. Ia menilai, jebolnya tanggul bukanlah hal mengejutkan mengingat kualitas konstruksi yang dinilainya tak sesuai dengan standar teknis.
“Material tanggul ini hanya menggunakan bekas galian sungai. Jelas itu tidak layak dan tidak memenuhi spesifikasi teknis tanggul permanen,” ujar Novalandi. Ia mencatat, ini adalah tanggul ke-14 yang jebol di wilayah Kecamatan Dungaliyo dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, solusi jangka panjang yang harus segera diambil adalah pembangunan ulang tanggul dengan material yang lebih kokoh dan sesuai standar, bukan dari sisa galian sungai.
“Pembangunan tanggul harus menggunakan material luar (onsite) atau maksimal dibuatkan talud dan pasangan bronjong penahan tebing,” tegasnya.
Novalandi juga berharap agar pemerintah pusat turut memberikan perhatian melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), mengingat besarnya biaya yang diperlukan untuk membangun tanggul secara permanen dan aman.
“Sebagai wakil rakyat Kabupaten Gorontalo dan menyuarakan harapan masyarakat Dungaliyo, kami berharap ini bisa menjadi perhatian khusus dan masuk dalam skala prioritas penanggulangan bencana,” pungkasnya.
Hingga kini, warga sekitar masih waspada dan berharap ada penanganan segera guna menghindari bencana susulan yang dapat membahayakan pemukiman dan lahan pertanian.